Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Semangat kawan-kawan HIMA kep tahun 2013-2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Penerbitan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Indonesia (BIMKES) Edisi II

www.bimkes.org

Jakarta, Juni 2013. Pada tanggal 20 Juni 2013, mahasiswa yang berasal dari 7 profesi kesehatan telah meluncurkan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Indonesia (BIMKES) edisi kedua. BIMKES merupakan produk berkala ilmiah yang diterbitkan tiap 6 bulan sekaliyang dimiliki oleh mahasiswa 7 profesi kesehatan sesuai dengan nama profesi kesehatan yang bersangkutan yaitu Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia (JIMKI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (BIMKGI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (BIMIKI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Bidan Indonesia (BIMABI),  Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Gizi Indonesia (BIMGI) dan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (BIMKMI). Mahasiswa kini dapat berbangga hati karena sudah memiliki wadah publikasi karya ilmiah dalam bentuk jurnal elektronik.
Setelah berhasil dengan peluncuran BIMKES edisi pertama pada bulan November silam peluncuran BIMKES edisi kedua ini diharapkan dapat meningkatkan animo mahasiswa untuk mempublikasikan hasil karya ilmiahnya. Berlatar belakang dengan dikeluarkannya Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang wajib publikasi ilmiah bagi S1/S2/S3, peluncuran BIMKES bertujuan untuk membuka peluang bagi mahasiswa kesehatan untuk mempublikasikan hasil karya ilmiahnya. Oleh karena itu BIMKES memberi kemudahan bagi mahasiswa yang ingin mengirimkan hasil karyanya maupun mengunduh artikel dengan tidak perlu membayar biaya apapun (gratis).
Saat ini BIMKES hadir tiap 6 bulan sekali dan sedang dalam tahap pengembangan agar dapat terbit sebagai artikel lepasan. Jurnal yang diterbitkan oleh BIMKES dapat diakses melalui website http://bimkes.org.

Berkala Ilmiah MahasiswaKesehatan Indonesia (BIMKES)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Pers Rilis Kongres ILMIKI 7 Banda Aceh


       Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) menyelenggarakan Kongres ke-7 pada tanggal 4-7 Juni 2013 bertempat di Asrama Haji Banda Aceh, Nanggro Aceh Darussalam dengan penanggung jawab Universitas Syiah Kuala. Kongres ini membahas tentang amandemen dasar-dasar organisasi dan ketentuan-ketentuan tertentu untuk mengatur masalah khusus sebagai landasan gerak kepengurusan 2013-2015. Selain itu, dalam forum ini dipilih dan dilantik Sekretaris Jendral baru yang dijabat oleh Ahmad Rizal dari UMY menggatikan Ariska Juniar Arlan dari Unpad.
       Forum ini dihadiri oleh 46 anggota ILMIKI dari 52 institusi yang 22 diantaranya baru dilantik pada konggres ini. Forum ini merupakan permusyawatan tertinggi yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi wadah pergerakan mahasiswa, forum ini kemudian membahas tentang isu-isu yang terkait dengan keperawatan. Mengenai hal tersebut forum telah menyepakati 9 isu sebagai pokok pergerakan organisasi, antara lain :

  • Percepatan pengesahan RUU Keperawatan pada masa sidang DPR 2013 
  • Mendesak kepada pemerintah untuk mempersiapkan sistem pelayanan kesehatan dan menyelesaikan peraturan pemerintah terkait Pelaksanaan BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014 
  • Mendesak REMUNERASI tenaga keperawatan untuk peningkatan kualitas pelayanan keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
  • Menolak Pelaksanaan Uji Kompetensi 2013 hingga RUU Keperawatan disahkan
  • Menuntut standarisasi kurikulum pendidikan keperawatan di seluruh institusi keperawatan Indonesia 
  • Menuntut adanya keterlibatan mahasiswa dalam sistem akreditasi institusi pendidikan keperawatan
  • Menolak Pendirian institusi atau program studi keperawatan yang baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan tenaga keperawatan nasional
  • Mendorong penerapan Interprofessional Education (IPE) dalam kurikulum pendidikan di Institusi Keperawatan
  • Menolak segala bentuk pencitraan buruk perawat di media yang tidak sesuai dengan kode etik keperawatan 


     Isu-isu tersebut selanjutnya akan dikaji secara mendalam oleh institusi anggota ILMIKI. Harapan mahasiswa adalah bagi institusi terkait dapat menindak lanjuti 9 isu yang telah di sepakati tersebut. Kesepakatan ini adalah sebuah gerakan bersama sebagai kontribusi kemajuan perkembangan kesehatan Indonesia. 

     Agenda lain kongres adalah penentuan penanggung jawab tender kegiatan wajib ILMIKI yaitu Rapat Kerja Nasional, Sidang Tahunan, dan Kongres ILMIKI. Sesuai dengan ketetapan Kongres, Rakernas akan diselenggarakan di Universitas Tanjung Pura, Sidang Tahunan di UIN Alaudin Makasar, serta Kongres di Universitas Brawijaya. Harapan kami, semoga  keputusan ini dapat dijalankan dengan baik dan mendapatkan ridho dari Tuhan yang Maha Esa


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

HIMADIKA (himpunan diploma III keperawatan) kalimantan selatan

HIMA keperawatan stikes muhammadiyah banjarmasin khusus D3 keperawatan menjalin silaturahmi dalam membetuk organisasi HIMADIKA di kal sel , HIMADIKA nasional sudah lama di bentuk, dan sekarang waktunya untuk HIMADIKA kalimantan selatan.

D3 keperawatan ada 7 di kalimantan selatan :
1.D3 keperawatan stikes muhammadiyah banjarmasin
2.D3 keperawatan pandan harum banjarmasin
3.D3 keperawatan kesdam banjarmasin
4.D3 keperawatan suaka insan  banjarmasin
5.D3 keperawatan poltekkes kemenkes banjarbaru
6.D3 keperawatan intan martapura
7.D3 keperawatan murakata barabai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

KURSUS EKG (Elektrokardiografi) Bagian I part 2

PEMAHAMAN DAN PENGERTIAN EKG


1. Pemahaman yang di maksud disini adalah :


Banyak sekali rekan-rekan perawat yang belum memahami akan peranan dan pentingnya EKG (elektrokardiografi).

Yang kedua adalah persepsi dan pemahaman yang salah tentang EKG (elektrokardiografi), dimana menurut sebagian rekan-rekan perawat EKG hanya bisa dikonsumsi untuk dokter jantung (cardiologist), dokter atau perawat yang bekerja di ruangan jantung saja seperti ICCU, ICU, telemetry dll.


Yang ketiga adalah sistematika pengajaran EKG (elektrokardiografi) yang kurang pas penyajiannya, dimana rekan-rekan yang sudah mempunyai motivasi bagus untuk belajar EKG masih mengalami kesulitan dalam memahami dan mencerna ilmu EKG dengan baik dan benar, sehingga apa yang didapatkan dalam akhir pembelajaran atau pelatihan mereka rasakan sia-sia.

Di blog ini, saya ingin mengajak rekan-rekan perawat untuk sama-sama membuka mata dan pikiran dalam memahami ilmu EKG (elektrokardiografi). Sebelumnya saya ingin bertanya, ada berapa jumlah rumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia?Masih adakah rumah sakit yang tidak menggunakan fasilitas EKG? Kalau saya tebak jawaban anda adalah puluhan bahkan ratusan jumlah rumah sakit di Indonesia dan tak satupun yang tidak menggunakan fasilitas EKG. Ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan EKG dalam dunia medis.

Di era global seperti sekarang ini, dimana setiap rumah sakit baik di dalam maupun di luar negeri saling berpacu dalam meningkatkan pelayanannya dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang memuaskan bagi pengunjungnya. Salah satunya adalah perekaman EKG yang mana mesin-mesin EKG ini mulai dari unit gawat darurat, bangsal umum/vip, klinik, ruang operasi, ICU/ICCU,telemetry dan tempat-tempat lainnya dengan mudah anda temukan. Jadi tidaklah benar kalau EKG dikonsumsi untuk dokter dan sebagian para perawat yang bekerja diruang jantung.

Apakah anda tidak menyadari kalau sebenarnya kita (profesi keperawatan) masih pantas menyandang gelar "ROBOT" atau "PEMBANTU DOKTER", kenapa demikian? Kalau seorang perawat hanya bisa menjalankan order dokter saja tanpa bisa memberikan klarifikasi atau pendapat yang perlu demi kebaikan pasien, sama saja kita sebagai robot atau pembantu dokter. Seperti halnya dengan EKG(elektrokardiografi), anda cuma bisa melakukan perekaman EKG setelah itu menyerahkan ke dokter dan menjalankan apa yang diinstruksikan oleh dokter, padahal intruksi yang diberikan oleh dokter tidak selamanya tepat. Jadi kita sebagai partner (bukan pembantu dokter) harus bisa mengklarifikasi instruksi dokter tersebut. Bagaimana bila anda tidak menguasai basic EKG, sementara dokter tidak memberikan terapi untuk MI (miokardiac Infark) padahal jelas sekali gambaran EKG menunjukan adanya MI. Ingat! anda sudah mendeklarasikan diri sebagai tenaga perawat yang profesional. Buktikan dong.......

Melalui blog ini,Insya allah saya akan memberikan pembelajaran EKG secara sederhana dan sistematis, dengan bahasa yang sederhana serta mudah dicerna oleh rekan-rekan perawat sehingga bisa mengarahkan anda untuk menjadi interpreter EKG yang handal.



2. Pengertian EKG (elektrokardiografi)


Anda boleh menyebutkan kepanjangan EKG tersebut dengan "elektrokardiografi" atau "elekrokardiogram" karena grafik yang tercatat atau terekam oleh mesin EKG dinamakan Elektrokardiogram, sedangkan ilmu yang mempelajari EKG dinamakan Elektrokardiografi. Kalau saya uraikan arti dari kata elektrokardiografi/elektrokardiogram adalah elektro=listrik, kardio = jantung, grafi/gram = grafik. Jadi pengertian EKG secara lengkap adalah rekaman aktivitas listrik jantung atau bioelektrikal pada jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik EKG atau dengan kata lain grafik EKG menggambarkan rekaman aktifitas listrik jantung.

Bagaimana cara merekam aktivitas listrik jantung? Yaitu dengan menempatkan sandapan-sandapan berupa elektroda yang di tempatkan dipermukaan tubuh, dimana elektroda-elektroda tersebut merekam aktivitas listrik jantung dari sudut yang berbeda, sehingga gambaran EKG yang terekam ditiap lead akan berbeda karena tergantung dari arah aksis jantung si pasien. (baca aksis jantung)

EKG (elektrokardiografi) merupakan salah satu bentuk pemeriksaan laboratorium yang membantu dalam menegakkan suatu diagnosa, khususnya penyakit jantung. Ingat! Gambaran klinis pasien adalah nomor satu yang harus dipikirkan dalam menegakkan diagnosa penyakit jantung. Karena dilapangan seringkali ditemukan pasien dengan gambaran EKG abnormal tapi secara klinis jantung pasien normal. Begitu sebaliknya, gambaran EKG normal tapi secara klinis pasien mengalami gangguan pada jantung. Jadi obati pasien, bukan EKGnya !



EKG sangat bermanfaat sekali dalam mengidentifikasi :

1. Gangguan Aritmia or dysritmia (aritmia = dysritmia)
2. Jantung ischemia
3. Myocardiac Infarction
4. Hypertrophy Otot jantung ( untuk otot ventrikel), Dilatasi otot jantung (untuk otot atrium)
5. Gangguan keseimbangan elektrolit
6. Efek obat-obatan
7. Fungsi pacu jantung
8. Dan lain-lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

KURSUS EKG (Elektrokardiografi) Bagian I part 3

I.3. Anatomi & Fisiologi Jantung


Secara fisiologis, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya.Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup. Untuk itu, siapapun orangnya sebelum belajar EKG harus menguasai anatomi & fisiologi dengan baik dan benar.




Dalam topik anatomi & fisiologi jantung ini, saya akan menguraikan dengan beberapa sub-topik di bawah ini:
1. Ukuran, posisi atau letak Jantung
2. Lapisan Pembungkus Jantung
3. Lapisan Otot Jantung
4. Katup Jantung
5. Ruang Jantung
6. Arteri Koroner
7. Siklus Jantung



I.3.1. Ukuran, posisi atau letak Jantung

Anda tahu berapa ukuran jantung Anda? Secara anatomi ukuran jantung sangatlah variatif. Dari beberapa referensi yang saya baca, ukuran jantung manusia mendekati ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang sekitar 5 "(12cm) dan lebar sekitar 3,5" (9cm). Jantung terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari midline sternum, 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum . Sedangkan bagian apek jantung di interkostal ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri. (Lihat gb: 1 & 2)











Gb: 1















Gb: 2






I.3.2. Lapisan Pembungkus Jantung

Bagi rekan-rekan kita yang bekerja di ruang kamar operasi bedah jantung atau thorak saya yakin sudah terbiasa melihat keberadaan jantung di mediastinum, begitu pula dengan lapisan pembungkus atau pelindung jantungnya. Jantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan perikardium, di mana lapisan perikardium ini di bagi menjadi 3 lapisan (lihat gb.3) yaitu:

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini (exp: vena Cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
• Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak bisa kurang atau lebih karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.














Gb: 3






I.3.3. Lapisan Otot Jantung

Seperti yang terlihat pada Gb.3, lapisan otot jantung terbagi menjadi 3 yaitu:

• Epikardium, yaitu bagian luar otot jantung atau pericardium visceral
• miokardium, yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung.
• Endokardium, yaitu lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya. (Lihat Gb.3 atau Gb.4)







Gb: 4





I.3.4. Katup Jantung

Katup jatung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu katup yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup atrioventrikuler, sedangkan katup yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup semilunar.

Katup atrioventrikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup atrioventrikuler yang lain adalah katup yang menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri yang disebut dengan katup mitral atau bicuspid.

Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asendence aorta yaitu katup aorta. (Lihat Gb: 5)

Katup berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantung sebelumnya sesaat setelah kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik. Tiap bagian daun katup jantung diikat oleh chordae tendinea sehingga pada saat kontraksi daun katup tidak terdorong masuk keruang sebelumnya yang bertekanan rendah. Chordae tendinea sendiri berikatan dengan otot yang disebut muskulus papilaris. (Lihat Gb: 6)












Gb: 5












Gb: 6


Seperti yang terlihat pada gb.5 diatas, katup trikuspid 3 daun katup
(Tri = 3), katup aortadan katup pulmonal juga mempunya 3 daun katup. Sedangkan katup mitral atau biskupid hanya memiliki 2 daun katup.





I.3.5. Ruang, Dinding & Pembuluh Darah Besar Jantung


Jantung kita dibagi menjadi 2 bagian ruang, yaitu:

1. Atrium (serambi)
2. Ventrikel (kamar)

Karena atrium hanya memompakan darah dengan jarak yang pendek, yaitu ke ventrikel. Oleh karena itu otot atrium lebih tipis dibandingkan dengan otot ventrikel.
Ruang atrium dibagi menjadi 2, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang ventrikel, dibagi lagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri.Jadi kita bisa mengatakan kalau jantung dibagi menjadi 2 bagian yaitu jantung bagian kanan (atrium kanan & ventrikel kanan ) dan jantung bagian kiri (atrium kiri & ventrikel kiri).

Kedua atrium memiliki bagian luar organ masing-masing yaitu auricle. Dimana kedua atrium dihubungkan dengan satu auricle yang berfungsi menampung darah saat kedua atrium memiliki kelebihan volume.

Kedua atrium bagian dalam dibatasi oleh Septal atrium. Ada bagian Septal atrium yang mengalami depresi atau yang dinamakan fossa ovalis, yaitu bagian Septal atrium yang mengalami depresi disebabkan karena penutupan foramen ovale saat kita lahir.
Ada beberapa ostium atau muara pembuluh darah besar yang perlu Anda ketahui yang terdapat di kedua atrium, yaitu:

• Ostium Superior vena Cava, yaitu muara atau lubang yang ada diruang atrium kanan yang menghubungkan vena Cava superior dengan atrium kanan.
• Ostium Inferior vena Cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan vena Cava inferior dengan atrium kanan.
• Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kanan yang menghubungkan sistem vena jantung dengan atrium kanan.
• Ostium vena pulmonalis, yaitu muara atau lubang yang terdapat di atrium kiri yang menghubungkan antara vena pulmonalis dengan atrium kiri yang memiliki 4 muara.

Bagian dalam kedua ruang ventrikel dibatasi oleh Septal ventrikel, baik ventrikel maupun atrium dibentuk oleh kelompok otot jantung yang mana bagian lapisan dalam dari masing-masing ruang dilapisi oleh sel endotelium yang kontak langsung dengan darah. Bagian otot jantung di bagian dalam ventrikel yang berupa tonjolan- tonjolan yang tidak beraturan dinamakan trabecula. Kedua otot atrium dan ventrikel dihubungkan dengan jaringan penghubung yang juga membentuk katup jatung dinamakan sulcus coronary, dan 2 sulcus yang lain adalah anterior dan posterior interventrikuler yang keduanya menghubungkan dan memisahkan antara kiri dan kanan kedua ventrikel.

Perlu anda ketahui bahwa tekanan jantung sebelah kiri lebih besar dibandingkan dengan tekanan jantung sebelah kanan, karena jantung kiri menghadapi aliran darah sistemik atau sirkulasi sistemik yang terdiri dari beberapa organ tubuh sehingga dibutuhkan tekanan yang besar dibandingkan dengan jantung kanan yang hanya bertanggung jawab pada organ paru- paru saja, sehingga otot jantung sebelah kiri khususnya otot ventrikel kiri lebih tebal dibandingkan otot ventrikel kanan.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu Anda ketahui, yaitu:
• Vena Cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju atrium kanan.
• Vena Cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium kanan.
• Sinus coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
• Arteri pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta, yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian bawah. (Lihat Gb: 7)













Gb: 7


I.3.6. Arteri Koroner

Arteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab dengan jantung sendiri, karena darah bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting sekali agar jantung bisa bekerja sebagaimana fungsinya. Ketika arteri koroner mengalami pengurangan suplainya ke jantung atau yang di sebut dengan ischemia, ini akan menyebabkan terganggunya fungsi jantung sebagaimana mestinya. Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut dengan serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa menyebabkan kematian. Begitupun ketika otot jantung dibiarkan dalam kondisi iskemia, ini juga akan berujung dengan serangan jantung juga atau miokardiac infarction.
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, dimana muara arteri koroner berada dekat dengan katup aorta atau tepatnya di sinus valsava

Arteri koroner dibagi dua, yaitu:
1.Arteri koroner kanan
2.Arteri koroner kiri

Arteri Koroner Kiri

Arteri koroner kiri memiliki 2 cabang yaitu lad (Left Anterior Desenden) dan arteri sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis Eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel. Pertemuan kedua lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung. nodus AV node berada pada titik ini.

Lad arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta bagian interventrikuler septum.
Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.


Arteri Koroner Kanan

Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel kanan, permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node, dan 55% mensuplai SA Node.





I.3.7. Siklus Jantung

Sebelum mempelajari siklus jantung secara detail, terlebih dahulu saya ingin menyegarkan ingatan Anda tentang sirkulasi jantung. Saya yakin kalau Anda masih mengingatnya dengan baik atau Anda telah lupa?
Anda masih ingat kalau jantung dibagi menjadi 4 ruang? Empat ruang jantung ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan yang lainnya karena ke empat ruang ini membentuk hubungan tertutup atau bejana berhubungan yang satu sama lain berhubungan (sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan jantung sendiri). Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.

Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, Anda bisa memulai sirkulasi jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium / serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:

- Superior vena Cava
- Inferior vena Cava
- Sinus Coronarius


Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid.
Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk
- Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri

Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan kembali ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri) menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral.
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh, darah balik lagi ke jantung melewati vena Cava superior, vena Cava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan.

Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
• Sistole atau kontraksi jantung
• diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung

Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu:
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation

Butuh Anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P, q, R, s, T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.


A. Fase Ventrikel Filling

Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di kedua ventrikel. Kondisi ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular, sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat ini kedua ventrikel dalam kondisi relaksasi / diastolic sampai dengan aliran darah pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60% sampai 90% total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel secara pasif . Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.

B. Fase atrial Contraction

Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua atrium, dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah ke ventrikel atau yang kita kenal dengan "atrial kick". Dalam grafik EKG akan terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan tidak mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau cardiac murmur.


C. Fase Isovolumetric Contraction

Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal.Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.

Kondisi kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara penutupan katup AV sampai sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua ventrikel tidak berubah dan semua katup dalam keadaan tertutup, proses ini disebut dengan fase isovolumetrik contraction.

D. Fase Ejection

Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar tidak mengeluarkan suara. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan di isi oleh masing-masing cabangnya.

E.Fase Isovolumetric Relaxation

Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal meningkat.Kondisi ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel, untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2) atau diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T, pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya " dicrotic notch ".

• 1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip maupun aktif (fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End diastolic Volume (EDV)
• 2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
• 3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi / sistolic disebut End SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
• 4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV = Stroke volume) (120-50 = 70)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0